Sikap sebagai murid Yesus harus selalu waspada dan berjaga-jaga menjelang akhir jaman. Contoh: dalam perumpamaan 5 gadis bijak dan bodoh. Gadis yang bijaksana dapat menyongsong mempelai laki-laki, ketika secara tiba-tiba dan tak terduga Sang mempelai datang, karena masih memiliki minyak dalam buli-bulinya. Sementara gadis bodoh kehabisan minyaknya. Sebab itu sebagai murid Kristus kita harus meningkatkan kewaspadaan dengan cara :
1. Hidup di dalam Iman percaya akan dikumpulkan Tuhan (14-17)
Dasarnya adalah keyakinan bahwa Yesus telah mati terlebih dahulu dan bangkit dari kematian. Hal ini menjadikan model sekaligus jaminan bagi setiap orang percaya, bahwa Yesus menyediakan tempat di Sorga (Yohanes 14:2-3), dan tidak ada yang bisa sampai kepada Bapa, jika tidak melalui Yesus (Yohanes 14:6)
2. Hidup Kudus dan berkenan di hadapan Tuhan (Efesus 4:21-24)
Jika kita mengalami kematian, maka itu bukan akhir dari segalanya. Kematian justru penanda sebuah kehidupan baru dimulai di dalam Dia. Sebab itu kita harus melakukan kehendak Bapa melalui kebenaran Firman Tuhan dan tidak tinggal di dalam kedagingan. Sebab tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (Galatia 5:19-21).
3. Percaya akan tetap menyala di dalam Tuhan (18)
Sebagai murid Kristus tetap bersiaga di akhir jaman karena masa depan penuh dengan kepastian. Caranya: biarkan Roh Kudus selalu ada di dalam kehidupan sebagai penolong dan penghibur. Menjaga api terus menyala-nyala dan minyak harus selalu tersedia, beritakan khabar baik kepada semua orang.
Kristuslah yang menjadi penghibur sejati dalam hidup kita yang menjadikan kita memilki keberanian menghadapi akhir jaman.
| Selasa, 24-12-2024 | |||
| GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
| Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |