Banyak orang Kristen menganggap bahwa sudah ke gereja, maka sudah sehat mentalnya. Pergi ke gereja setiap minggu tidak menjamin mental kita sehat. Kita akan tahu bahwa mental kita sehat saat iman bertumbuh. Waktu tekanan datang maka yang keluar adalah respon kita dalam menghadapi tekanan hidup. Bagaimana respon kita saat menghadapi tekanan. Banyak orang mengaku Kristen puluhan tahun, menyerah saat menghadapi tekanan. Kesehatan mental terjadi saat Anda menghadapi tekanan dan Anda kuat di dalamnya. Banyak orang stress karena tidak memiliki iman. Iman yang kuat mentalnya pasti kuat. Iman yang kuat tidak takut (Kejadian 14:13), dan tetap tenang (Kejadian 14:14). Kehidupan yang keras menuntut hadirnya pribadi-pribadi yang tangguh. Jika tidak, pasti akan dilibas oleh berbagai tantangan yang semakin besar ini. Karena itu kita perlu menjadi orang percaya yang sehat secara mentalitas, bukan hanya secara jasmani. Apa yang membuat kesehatan mental terjaga?
Salah satu pemicu gangguan kesehatan mental adalah kekhawatiran yang tidak direspon dengan benar. Kekhawatiran yang dibiarkan akan membawa serta ‘teman-teman’ yang lain seperti ketakutan, tekanan hidup, bahkan depresi berkepanjangan. Solusinya: menyatakan kepada Tuhan segala hal keinginan atau kerinduan kita di dalam doa dan ucapan syukur. Kekhawatiran tidak bisa diusir atau ditengking, tetapi diserahkan kepada Tuhan dalam doa (1 Petrus 5:7).
2. Memiliki damai Sejahtera-Nya (ayat 7)
Ayat ini mengajar bahwa mentalitas kita terjaga karena damai sejahtera (Yun: eirene, Ibr: shalom) yang menunjuk pada kedamaian yang berasal dari berkat Tuhan. Damai sejahtera Tuhan Yesus itu akan berdampak bagi dua aspek di dalam kehidupan kita: hati dan pikiran. Depresi adalah suatu kondisi medis berupa perasaan sedih yang berdampak negatif terhadap pikiran, Tindakan, perasaan, dan kesehatan mental seseorang.
3. Memikirkan hal-hal mulia (ayat 8-9)
Menjaga mentalitas yang sehat dapat dilakukan dengan menjaga apa yang kita pikirkan. Biasanya orang berpikir negatif atau sebaliknya, overthinking; mengakibatkan kesehatan mental terganggu. Jika pikiran diarahkan kepada apa yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, kebajikan dan patut dipuji; kita akan menjaganya dari pikiran-pikiran negatif. Roma 12:3 menegaskan tentang apa yang selayaknya kita pikirkan, tidak melebihi kapasitas kita sehingga mentalitas terganggu.
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |