Peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus merupakan janji. Janji itu telah digenapi. Yesus bangkit dari kebinasaan sehingga maut telah dikalahkan. Iman percaya kepada Yesus Kristus harus ada di dalam diri setiap orang percaya. Berbicara dengan iman adalah sesuatu keharusan. Iman kepada Yesus Kristus lebih besar kuasanya dibanding dengan masalah yang kita hadapi. Jadi jika kita terlalu percaya akan iman percaya kepada Tuhan Yesus, maka kita juga harus percaya bahwa masalah yang kita hadapi akan selesai semuanya. Hidup itu penuh dengan masalah. Masalah ada bermacam-macam. Dan kita harus tahu,bahwa masalah itu telah ditanggung oleh Yesus melalui penderitaan-Nya lewat kayu salib. Dibawah ini, bagaimana iman itu bekerja dalam hidup orang percaya adalah: √ Iman Percaya (Rom. 10:9-10) Kuasa Tuhan mampu membangkitkan semua orang percaya. Rom. 10:9-10, ada beberapa masalah yang sering terjadi dalam hidup orang percaya, contohnya sakit penyakit. Dalam sakit, yang harusnya dilakukan adalah semangat dan percaya bahwa ada kesembuhan dari Allah. Namun yang di pikirkan adalah keraguan, bersungut-sungut dan sebagainya. Apa yang kita pikirkan itulah yang Tuhan sediakan! Pikirkanlah apa yang Tuhan pikirkan. Iman yang pertama untuk orang pertama adalah kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Iman yang membawa manusia masuk dalam kerajaan sorga. Jika hari ini, kita merayakan paskah, artinya keteguhan iman percaya kita semakin kuat dan semakin dipertajam. √ Allah bertahta bagi orang Percaya (Luk. 20:38) Orang percaya akan tetap hidup walaupun sudah mati. Semua orang mati akan bangkit ketika sangkakala Allah berbunyi. Ibr. 11:19, ketika Allah menyuruh Abraham mempersembahkan Ishak, Ia menuruti dan percaya. Intinya bahwa, Abraham percaya betul kepada Allah dengan sepenuhnya. Jangan takut menghadapi sesuatu, jika itu adalah perintah Tuhan maka percayalah. Iman yang akan bekerja, Iman yang akan menghidupkan kepercayaan kita sampai pada pengharapan.
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |