Paulus berbicara kepada Timotius pada waktu itu dengan orang -orang yang bersilat kata atau kepada orang yang cintai uang. Berbicara tentang keuangan, pertama kita harus mengalami terlebih dahulu. Bagaimana cara kita mengelola keuangan dengan bijaksana?
1. Mengutamakan kebenaran, ayat 5.
Uang adalah fana. Kebenaran adalah mutlak dia adalah firman Tuhan. Integritas sebagai orang kristen adalah firman Tuhan. Kalau kita kompromi dengan yang tidak baik hasilnya binasa. Yang lebih penting adalah mengutamakan kebenaran dan hidup berintegritas yang terus menerus dijaga di dalam hidup kekristenan kita. Harta sifatnya duniawi, tidak bisa dibawa mati, Pengkhotbah 5:14.
2. Cukuplah, ayat 8
Surat Paulus ke Timotius ini ingin mengajar kita tentang bersyukur dengan pemberian Tuhan. Apapun yang kita perlukan akan disediakan dan itu cukup buat kita, Ibrani 13:5. Pengkhotbah 11:1-6, orang yang takut tidak akan pernah melangkah karena ia melihat banyak problematikanya. Tidak ada yang tahu hasilnya, tetapi hanya Tuhanlah yang tahu. Tidak ada kerja yang instan, semua harus melalui proses. Dalam setiap proses yang dilalui nikmatilah dan selalu bersyukur.
3. Hati-hati Cinta Uang, ayat 9-10
Memang uang segalanya untuk bisa berjalan. Tetapi bukan uanglah yang mengendalikan diri kita. Cinta uang menjadi jerat membawa kepada berbagai nafsu hampa dan mencelakakan. Mencelakakan yang dimaksud adalah hidupnya dalam judi, pinjol, suap, korupsi, pencurian, penggelapan, dan sebagainya (Amsal 28:20). Mencintai Tuhan dari segalanya maka semuanya akan dicukupkan.
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |