Jika ada orang yang mengasihi Allah dan tidak memperagakan kasih itu, maka seseorang itu adalah pendusta di hadapan Allah. Mengasihi Allah termasuk pada saat kita melayani jiwa-jiwa. Pelayanan kepada Tuhan akan nyata ketika kita melayani sesama manusia tanpa memilih-milih, artinya semua manusia itu sama dihadapan Allah. Tidak ada orang miskin dan tidak ada orang kaya, semuanya sama dimata Allah. 1Yoh. 4:20, berkata jikalau seorang berkata aku mengasihi Allah dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta. Ketika orang yahudi berkumpul dan bersepakat bertanya kepada Yesus bahwa hukum mana yang paling utama dari semua kitab? Maka Yesus menjawab bahwa hukum paling utama diseluruh kitab adalah kasihilah Tuhan Allah-Mu dan yang kedua adalah kasihilah sesamamu manusia. Kedua hukum ini menjadi satu padu atau satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan. Dibawah ini adalah penjelasan dari ayat yang sudah kita baca diatas, yaitu
Ø Boske ta arnia mou (Keep Feeding my Little Lamb), artinya teruslah beri makan domba-domba kecil-Ku, ay. 15. Berbicara kasih disini sama dengan menggembalakan jiwa-jiwa. Jadi, mengasihi Tuhan tidak hanya sekedar perasaan namun harus dengan segenap jiwa raga kita sepenuhnya seperti Yesus yang telah berkorban untuk dosa-dosa kita. Jiwa-jiwa tersebut harus dirawat sampai mereka diselamatkan.
Ø Pomaine ta probate mou (Keep shepherding my sheep), artinya teruskanlah gembalakan domba-Ku, ay. 16. Kasih sama dengan menggembalakan. Sebelum Tuhan Yesus disalib Yesus bertanya 3x kepada simon, apakah engkau mengasihi Aku? jawab Simon adalah bahwa Engkau tahu segala sesuatu.
Ø Boske ta probate mou (Keep Feeding my Sheep), artinya teruslah beri makan domba-domba-Ku, ay. 17. Mengasihi Allah sama dengan melayani jiwa-jiwa, didalam penggembalaan harus bersifat menyeluruh. Artinya, anak dan orang dewasa harus dilayani dan dirawat sampai selamat. Caranya bagaimana?
1. Melayani dengan kasih dengan memberi makan yang sehat
2. Melayani dengan mengajarkan Firman Tuhan seperti memberi renungan Firman Tuhan
Perintah Tuhan ini, dapat kita lakukan melalui renungan membaca Alkitab, Pendalaman Alkitab, Katekisasi dalam gereja, Khotbah yang terstuktur baik yang berisikan perintah Tuhan dan sebagainya. Dengan demikian 1Yoh. 3:17 mengatakan: “Barang siapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaikah kasih Allah dapat tetap didalam dirinya?”. Setiap kita adalah gembala yang melayani jiwa-jiwa terutama bagi keluarga dan masyarakat dengan memberi makan yang benar: makanan segar dan yang bergizi.