Cara untuk mempertahankan kekristenan adalah dengan iman. Kuatir tentu saja manusiawi yang melekat dalam diri kita, namun hal itu tidak boleh menjadi pemerintah atau penguasa atas hidup kita, sehingga kita terus menerus meliputi kekuatiran.
Kita bisa melewati kekuatiran dengan:
1. Merendahkan Diri di hadapan Tuhan, ayat 6.
Surat Petrus ini mengajak kita untuk menderita dan hidup dalam kerendahan hati di hadapan Tuhan. Karena dengan iman kita menjadi terus percaya dan berharap bahwa pertolongan ada dalam Kristus.
2. Membangun Kewaspadaan dan Kesadaran, ayat 8.
Sikap yang lain yang perlu kita pelihara ketika melawan kekuatiran adalah dengan tetap sadar dan berjaga-jaga. Kekuatiran bisa menggeser kita dari kewaspadaan rohani. Yang perlu kita kuatirkan dalam hidup adalah ketika kita tidak memperlihatkan identitas Kristus dalam hidup kita. Kekuatiran bisa menjadi celah serangan iblis dilancarkan karena itu kita harus selalu waspada.
3. Memiliki Keteguhan dalam Iman, ayat 9.
Jika terjadi pergumulan dalam hidup kita, percayalah bahwa itu satu paket dengan kekuatan. Sumber kekuatan dari Tuhan. Si jahat bisa menggunakan kekuatiran untuk terus menerus melancarkan serangan dan menjatuhkan iman kita. Sebagai orang Kristen sejati haruslah tetap melanjutkan perjalanan imannya bersama dengan Tuhan.
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |