Kekeristenan harus punya tujuan yang jelas, kehidupan kita hanya ada dua pilihan secara sadar, bukan pilihan secara banyak, mau pilih yang mana? Jalan yang lebar atau jalan yang sempit. Bagaimana kedewasaan keKristenan kita supaya bertumbuh kuat? Ada parameter yang jelas untuk kita lihat di dalam Matius 25:14–21 ayat ini berbicara tentang talenta dan telenta berbicara tentang kesanggupan atau tentang berat.
Talenta adalah ukuran persembahan pada waktu itu, seorang yang diberi 5 talenta mengembalikan 10 talenta artinya dia sudah mengembangkan talenta yang dipercayakan oleh tuannya, barangsiapa dipercayakan perkara yang kecil akan dipercayakan perkara–perkara yang besar, orang yang dewasa adalah orang yang masuk dalam kebahagiaan yang besar dengan Tuhan di dalam Kerajaan-Nya orang yang dewasa memiliki Kasih. Kita juga harus belajar juga dari Benhadad dan Naaman. 2 Raja–raja 8:7-10; 2 Raja 5:14-15 berbicara tentang persembahan, uang adalah ukuran kesetiaan kekeristenan dan uang juga ukuran iman kekeristenan, tetapi sekali uang menguasai kita, uang akan menjadi tuan yang jahat dalam hidup kita. Tuhan memanggil kita untuk menjadi penjala manusia supaya manusia menerima janji–janji Tuhan, bukan melayani untuk pemenuhan dirinya sendiri, tetapi harus dibawa kepada Firman Tuhan.
Kedewasaan kekeristenan juga ditandai dengan pengampunan, dan orang–orang yang dewasa di dalam iman pasti mengampuni, kedewasaan ditentukan bagaimana kita mengampuni orang lain.
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |