A. Pembacaan Firman
B. Pengantar Pembacaan Firman
Ada banyak orang yang bersukacita hanya karena kondisikondisi tertentu dan juga pada waktu-waktu tertentu saja. Tuhan menghendaki kita bersukacita senantiasa, yaitu dalam segala keadaan dan dalam segala waktu. Untuk dapat bersukacita senantiasa maka sukacita kita tidak boleh bergantung kepada apapun yang ada dalam dunia ini. Segala hal yang ada dalam dunia ini selalu berubah dan bisa hilang kapanpun. Sukacita yang abadi datangnya dari Tuhan. Sandarkan sukacita kita hanya kepada Tuhan. Bersukacitalah dalam Tuhan. Hanya Tuhan yang dapat memberikan sukacita yang abadi, dan hanya Tuhan saja yang dapat memberikan sukacita yang sejati.
C. Perenungan
1. Bagaimana agar kita dapat bersukacita dalam segala keadaan dan dalam segala waktu? (ayat 4).
2. Apa manfaat sukacita bagi hidup kita?
3. Kenalilah, hal apa saja yang seringkali membuat Anda tidak mampu bersukacita!
D. Penerapan
Kita hendaknya menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya sumber sukacita kita. Dengan bergantung pada Tuhan, maka sukacita kita akan tetap dan senantiasa diliputi sukacita Tuhan.
E. Aplikasi Praktis
Ciptakan hati yang bersukacita sekalipun keadaan Anda sedang tidak baik.
Sumber: Departemen Pembinaan Keluarga-BPP GBI
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |