A. Pembacaan Firman
B. Pengantar Pembacaan Firman
Intisari dari seluruh perintah Tuhan dalam seluruh hukum Orang percaya hendaknya bersukacita dalam segala keadaan. Sumber sukacita orang percaya terletak pada Tuhan, maka dalam keadaan terpuruk sekalipun, orang percaya masih dapat bersukacita. Alkitab juga memerintahkan orang percaya untuk bersukacita senantiasa. Bersukacita senantiasa itu bicara soal waktu. Tuhan menghendaki di setiap waktu, kapan pun, orang percaya haruslah bersukacita. Dari bangun pagi hingga malam akan tidur, haruslah bersukacita. Pagi, siang, malam tetap bersukacita. Hari ini, besok, lusa, minggu depan, bulan depan, dan untuk selamanya hendaklah hidup kita senantiasa penuh dengan sukacita. Sekalipun orang Kristen di Tesalonika sedang mengalami berbagai tekanan, kesukaran dan penderitaan hidup karena iman mereka kepada Kristus, rasul Paulus menasehati mereka untuk bersukacita senantiasa.
C. Perenungan
1. Apa artinya bersukacitalah senatiasa?
2. Mengapa kita hendaknya bersukacita senantiasa?
3. Mungkinkah orang Kristen bisa bersukacita saat sedang berada dalam tekanan dan kesukaran hidup?
D. Penerapan
Di setiap waktu dan musim kehidupan, kita hendaknya tetap bersukacita. Tuhan menghendaki kita senantiasa bersukacita.
E. Aplikasi Praktis
Jaga hati Anda untuk selalu bersukacita, mulai dari bangun pagi hingga malam hari dan untuk selama-lamanya.
Sumber: Departemen Pembinaan Keluarga-BPP GBI
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |