A. Pembacaan Firman
B. Pengantar Pembacaan Firman
Beribadah kepada Tuhan merupakan wujud dari pengakuan dan penyemhan kepada Tuhan. Tuhan memerintahkan umat Israel untuk senantiasa beribadah kepada Tuhan. Beribadah kepada Tuhan harus dilakukan dengan hati yang bersyukur dan bersukacita. Ibadah kepada Tuhan janganlah dilakukan dengan terpaksa atau dengan sedih hati. Pemazmur datang beribadah kepada Tuhan dengan hati yang bersukacita dan tanda dari hati yang bersukacita, Pemazmur bersorak-sorai saat beribadah. Alasan Pemazmur bersukacita dalam beribadah karena Tuhanlah sumber kehidupan manusia, Tuhan itu baik, dan kasih setia Tuhan itu untuk selama-lamanya dan kesetiaannya tetap turun-temurun. Ibadah yang dilakukan dengan sukacita mendatangkan berkat dan sukacita yang berlimpah.
C. Perenungan
1. Apa makna beribadah dengan sukacita?
2. Mengapa beribadah hendaknya dilakukan dengan hati yang bersukacita?
3. Bagaimana agar kita dapat beribadah dengan sukacita?
D. Penerapan
Saat kita datang beribadah kepada Tuhan, baik itu ibadah secara komunal ataupun ibadah personal, hendaknya kita beribadah dengan hati yang bersukacita, bukan dengan terpaksa atau sedih hati
E. Aplikasi Praktis
Datanglah beribadah kepada Tuhan dengan hati yang bersukacita dan bersyukur untuk kasih setia Tuhan.
Sumber: Departemen Pembinaan Keluarga-BPP GBI
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |