A. Pembacaan Firman
B. Pengantar Pembacaan Firman
Stefanus yang penuh dengan Roh Kudus (ay 55) memberikan kesaksian yang sangat kuat, bahkan pada saat yang sangat kritis dalam hidupnya, yaitu saat dia diseret keluar kota dan orang-orang berteriak hendak membunuh dia. Ia sama sekali tidak menyangkal Tuhan, bahkan di saat yang sangat genting dalam hidupnya. Kuasa Roh Kudus memberikan kemampuan bagi kita untuk tetap menjadi saksi Kristus bahkan di saat-saat sulit sekalipun.
C. Perenungan
1. Apa yang Stefanus lakukan, menjelang ajalnya dan saat orang-orang hendak membunuhnya? (ayat 59, 60)
2. Pernahkah Anda berada di situasi yang sulit dan sangat menekan Anda? Apakah yang Anda lakukan di saat itu : menyangkal iman Anda, jatuh dalam dosa atau melakukan yang benar sesuai dengan Firman Tuhan?
3. Bagaimana kuasa Roh Kudus, memampukan Anda untuk melakukan hal yang benar, bahkan di saat yang sangat mendesak dan sulit?
D. Penerapan
Saat-saat sulit dan penuh dengan tekanan merupakan masamasa yang menentukan, apakah kita dapat menjadi saksi Kristus atau kita menyerah kepada keadaan dan melakukan yang tidak benar atau kompromi dengan dosa. Di masa itu, jika Anda bergantung kepada Roh Kudus, Anda dapat melakukan yang benar dan hal itu menjadi kesaksian yang sangat kuat.
E. Aplikasi Praktis
Hiduplah dalam persekutuan dengan Roh Kudus dengan berdoa, memuji Tuhan, dan hidup dalam kebenaran.
Sumber: Departemen Pembinaan Keluarga-BPP GBI
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |