A. Pembacaan Firman
B. Pengantar Pembacaan Firman
Tuhan menghendaki setiap orang percaya memiliki iman yang teguh. Ditegaskan bahwa setidaknya kita mmemiliki iman sebesar biji sesawi saja. Memang, biji sesawi itu sangat kecil, bahkan bisa dikatakan sebagai biji yang paling kecil dari segala jenis benih, tapi jika ditanam dan bila sudah tumbuh, sesawi itu akan lebih besar dari pada sayuran lain, malahan akan tumbuh menjadi pohon yang besar melebihi pohon-pohon lain sehingga burung-burung dapat berlindung atau bersarang di cabang-cabangnya.
C. Perenungan
Mengikut Tuhan selama bertahun-tahun bukan menjadi jaminan orang mengalami pertumbuhan rohani atau mencapai kedewasaan. Kedewasaan rohani seseorang terlihat dari 'buah‘ yang dihasilkan. Tak ada pertumbuhan rohani tanpa membayar harga! Jemaat mula-mula mengalami pertumbuhan rohani yang baik karena mereka mau membayar harga: "Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul..." (Kisah 2:42). Firman Tuhan adalah makanan tubuh rohani kita!
D. Penerapan
Selagi lagi ada waktu dan kesempatan yang baik marilah kita mempersiapkan tanah hati kita dengan baik, sebab pertumbuhan iman sangat ditentukan oleh keadaan hati kita saat menerima firman Tuhan.
E. Aplikasi Praktis
Tanpa mau menyediakan waktu untuk dengar-dengaran akan firman Tuhan setiap hari mustahil kerohanian seseorang mengalami pertumbuhan!
Sumber: Renungan Harian AIR HIDUP
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |