Pesan Gembala

TETAP BERIMAN DI TENGAH TANTANGAN

• Di Posting Oleh : Administrator
• 16-06-2024

Shalom jemaat yang dikasihi dan dibela Tuhan Mahakuasa,

Kehidupan yang setiap orang jalani adalah kehidupan yang tidak mudah bahkan sulit apalagi jika berkepanjangan dan tidak ada orang yang memberi penghiburan dan bantuan yang diharapkan.Itu sebabnya banyak orang tidak kuat hati dan jiwanya kemudian jadi stress, sakit jiwa, frustasi, sakit hati, sensitif, rapuh, bimbang, kuatir, takut, dan sebagainya lalu kemudian ada yang melakukan hal-hal yang buruk seperti mencelakai diri, lari dari tanggungjawab, lari dari keluarga bahkan bunuh diri. Hari ini, kita perlu belajar dari kehidupan Abraham yang tetap beriman ditengah tantangan yang ia dan keluarganya harus hadapi di masa kehidupannya disekitar 3500-an tahun lalu.  Tantangan apa saja yang dihadapi Abraham saat itu:

1. Menghadapi kemustahilan punya anak karena istri yang mandul
2. Menghadapi masa depan yang tidak jelas
3. Menghadapi bencana alam
4. Menghadapi musuh dan resiko mematikan
5. Menghadapi ujian Tuhan untuk berkorban

Apakah ia frustasi, jadi pemarah, sensitif, kecewa, tinggalkan Tuhan, mencelakai diri? Ternyata ia tetap beriman dan menjadi teladan bagi keluarganya maupun semua orang percaya. Mengapa ia yang hidup di jaman itu bisa melakukannya? Berikut beberapa kekuatan yang ia miliki, khususnya tentang imannya:

1. Ia memiliki dasar iman yang benar dan kuat. Ia tidak goyah ketika ia harus berjuang mencari tanah baru yang dijanjikan Tuhan di Kanaan yang tidak diketahuinya sebelumnya. Ia berangkat dari Ur di Mesopotamia bersama keluarganya ke Kanaan yang belum diketahuinya hanya karena ia taat mengikuti perintah Tuhan.
2. Ia percaya Allah mampu memberi mujizat. Ia tidak bisa punya anak karena usianya sudah tua dan istrinya selalin sudah tua juga ternyata mandul. Mustahil dapat anak tetapi Allah berjanji kepadanya bahwa ia akan punya keturunan yang nanti banyaknya seperti Bintang di langit dan pasir di tepi laut. Sekarang keturunannya ada lebih dari 30 juta umat Yahudi di seluruh dunia di luar yang belum tercatat.
3. Ia percaya Allah sanggup dan mampu menyediakan. Ketika ia diuji untuk menyatakan cinta dan sikapnya apakah ia lebih sayang dan takut akan Tuhan atau dia lebih sayang kepada anaknya ternyata ia menyatakan lebih sayang Tuhan dan akan mengorbankan anaknya, Tuhan menyediakan domba korban di semak.
4. Ia percaya Allah sanggup membelanya menang terhadap musuh. Ada banyak musuh dan tantangan di perjalanan hidupnya dan Abraham percaya Allah menyertai dan membelanya.

Sebagai gembala, kami mengajak saudara semua menyimak dan menangkap pesan Firman Tuhan yang luar biasa yang kita terima hari ini. Milikilah iman yang tetap kuat di tengah tantangan kehidupan yang harus kita jalani dan kita hadapi bersama dengan Tuhan. Kita tidak sendirian, ada Allah yang Mahakuasa menyertai dan membela setiap orang percaya yang beriman kepada-Nya. Haleluyah