Shalom anak-anak Allah yang dikasihi Allah,
Ada banyak orang punya sikap selalu ingin menghakimi kemudian melampiaskan amarah dan rasa kesalnya kepada siapapun yang dianggap bersalah bahkan sering dilakukan tanpa menyelidiki dahulu kebenaran faktanya. Hal inipun terjadi di dalam gereja dan rumah tangga Kristen sehingga sering menimbulkan keretakan hubungan satu sama lain bahkan juga terjadi perpecahan atau perceraian. Itulah sebabnya kita tikda boleh menghakimi siapapun melanikan harus memberi pengampunan. Dalam kasus Perempuan yang kedapatan berzinah kemudian dihakimi banyak orang saat itu seperti tertulis dalam kitab Yohanes pasal 8. Perempuan tersebut dibawa kehadapan Tuhan Yesus karena orang-orang itu hendak mencobai Tuhan, sikap atau keputusan apa yang Tuhan Yesus akan lakukan kepada Perempuan itu.Ada jawaban yang Tuhan Yesus katakana kepada orang-orang yang menghakimi Perempuan itu dan perlu kita renungkan seperti tertulis dalam Yohanes 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." 8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. 9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Tidak ada seorangpun yang melemparkan batu kepada Perempuan itu setelah mendengar jawaban Tuhan. Disini kita mendapatkan beberapa kebenaran dari Firman:
Jadilah anak-anak Tuhan seperti Kristus yang mengasihi dan mengampuni kita dari segala kesalahan dan dosa kita. Haleluyah
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |