Shalom jemaat yang setia,
Seberapa sulitkah untuk taat kepada Firman Tuhan? Mampukah setiap orang percaya untuk melakukan Firman Tuhan? Seharusnya bisa! Tetapi itu tergantung kepada kita masing-masing bagaimana kita mau taat melakukannya. Alkitab memberi catatan tentang beberapa orang percaya yang mau taat melakukan Firman dan mereka mampu melakukannya. Allah menguji ketaatan Abraham ketika Abraham telah diberkati Tuhan dengan hadirnya Ishak. Ujian ketaatan buat Abraham itu sebetulnya sangat berat karena dia harus menyerahkan Ishak untuk dipersembahkan sebagai korban kepada Allah; namun ketika Abraham menerima perintah Allah ini, dia tidak menolak atau menawarnya tetapi dia taat melakukannya (Kejadian 22). Kejadian ini berlangsung sekitar 3.500-3700 tahun lalu. Abraham harus memilih ketika perintah Tuhan datang kepadanya, menaati perintah Allah yang sangat sulit itu atau tidak. Ini pilihan sangat sulit bagi Abraham namun ia tetap mau taat dan walaupun kejadian ini sudah lama sekali tetapi situasi dan keadaan saat itu memang memungkinkan bagi Abraham untuk mempersembahkan Ishak, tetapi hal ini teramat sangat sulit karena Ishak adalah anaknya sendiri yang dia dapatkan dari Allah sebagai jawaban doa dan permohonannya dengan menanti lebih dari 25 tahun janji Allah digenapi atau bisa jadi lebih dari itu kalau dihitung lamanya Abraham menanti dari hari pernikahannya dengan Sara untuk punya anak. Jadi Abraham tentu sangat menyayangi Ishak, anaknya yang satu-satunya itu. Ketika Tuhan uji dia, mau taat kepada Tuhan dan menunjukkan kasihnya kepada Tuhan di atas segalanya atau mau tidak taat kepada perintah Tuhan karena tentu ia cintanya kepada Ishak, tetapi ternyata Abraham lebih taat kepada Tuhan dan ia melakukan perintah Tuhan dengan menyerahkan anaknya dengan iman dan harapan bahwa Allah sanggup menghidupkan Ishak kembali atau menyediakan korban pengganti Ishak seperti yang ia sampaikan kepada Ishak ketika Ishak bertanya kepadanya dimana domba sembelihan yang akan dikorbankan. Abraham lulus dan dia diberkati Allah, begitu pula dengan keturunannya.
Ketika kasih dan ketaatan semakin menurun saat ini, maka ini menjadi tantangan besar bagi semua orang percaya untuk menunjukkan ketaatannya kepada Tuhan sebagai bukti cintanya. Tidak hanya kata-kata namun harus dilakukan dalam hidup sehari-hari. Sebagai gembala, kami tentu sangat mendorong saudara semua untuk melakukan ketaatan dalam kehidupan setiap hari sehingga kita dapat menyenangkan Tuhan seperti yang Tuhan mau dan menjadi seperti Tuhan Yesus yang telah mau taat sampai mati di atas Salib.
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |