Kapan hati saudara merasakan belas kasihan yang kuat? Apakah ketika saudara melihat seseorang yang sangat susah dan perlu dibantu? Tahukah saudara bahwa seharusnya hati kita selalu melimpah dengan belas kasihan karena ini adalah bagian dari kasih sejati yang seharusnya melimpah dalam hati orang percaya. Dalam Lukas15:20, alkitab menuliskan bahwa sang bapa hatinya tergerak oleh belas kasihan ketika melihat si bungsu kembali. Saudara yang kekasih, sikap hati dan perbuatan seperti itulah yang perlu ada di dalam diri setiap orang percaya. Perumpamaan ini dikatakan oleh Tuhan Yesus supaya kita juga belajar untuk menjadi orang percaya sejati yakni orang percaya yang punya hati seperti si bapa itu. Hati dan sikap seperti itulah yang Tuhan harapkan:
1. Ia berlari menyambut si anak bungsu yang mau kembali itu setelah pergi lama dan berfoya-foya.
2. Ia merangkulnya dan mencium si bungsu. Ia tidak peduli si anak masih kotor dan berbau. Rangkulan dan ciuman tanda ia tetap mengasihi dia.
3. Ia mengampuni si bungsu. Si bungsu minta ampun dan ia balas dengan memberikan sambutan hangat penuh sukacita dan mengganti pakaiann si bungsu dengan yang terbaik. Ia tidak mendendam atau benci namun mengampuninya.
4. Ia meminta pegawainya mengenakan jubah terbaik, cincin dan sepatu
5. Ia memerintahkan untuk membuat pesta penyambutan dan potong anak lembu
6. Ia bersukacita atas kembalinya si bungsu..
Saudara kekasih Tuhan, sikap seperti si bapa itu menjadi pembelajaran yang sangat indah dan mulia. Perumpamaan ini keluar dari Tuhan Yesus sendiri dan hendaknya menyadarkan kita semua untuk punya sikap hati dan perbuatan yang benar dalam berfokus menyelamatkan jiwa-jiwa. Semua orang yang ada di sekelilingmu sampai kepada ujung bumi sekalipun, mari kita cari jiwa-jiwa dan merangkul mereka supaya mereka dapat bersam-sama kita di rumah Bapa yang kekal itu. Bersukacitalah buat kita semua yang memahami dan mengerjakannya karena hal ini menjadi kesukaan Bapa di Sorga. Dukunglah juga semua kegiatan dan program pekabaran injil
Tuhan memberkati.