Peristiwa hukuman air bah dan hujan deras yang Tuhan kirim di jaman Nuh (Kej.6) adalah untuk memusnahkan manusia akibat kejahatan dan segala dosa manusia yang hidup saat itu. Alkitab berkata bahwa mereka saat itu hidup dengan cara yang sangat membuat Tuhan menyesal (’repent’, penyesalan yang sangat dalam). Banyak orang dalam hidupnya mengalami masalah besar dan merasa seperti mengalami bencana besar seperti sakit kritis dan parah, usaha bangkrut, pekerjaan gagal, dan segala bencana hidup lainnya. Dari kejadian di jaman Nuh itu, ada beberapa hal yang kita bisa tarik sebagai kesimpulan sederhana bagi prinsip hidup kita:
Jangan sampai membuat air bah hukuman terjadi dalam hidup kita. Air bah hukuman terjadi karena mereka berbuat dosa dan membuat hati Tuhan menyesal. Kawin semau hatinya karena kecantikan anak-anak dunia saat itu dan tidak mengindahkan kaidah takut akan Tuhan. Mengumbar dosa seks yang buruk.
Pastikan diri kita bukan tenggelam dalam hukuman air bah namun ada di atasnya. Jangan kita ikut-ikutan dengan mereka yang tidak takut Tuhan itu dan melakukan dosa buruk dihadapan Tuhan.
Membangun mezbah dan mengucap syukur kepada-Nya. Menyenangkan hati Tuhan dan berkenan kepada-Nya. Mendatangkan kemurahan dan kasih setia Tuhan. Beribadah dengan setia, membangun hubungan yang intim dengan Tuhan dan selalu memanjatkan pujian dan syukur.
Pelangi sebagai tanda janji Tuhan tetap berlaku terus. Pegang janji Tuhan yang pasti akan digenapi-Nya.
Tuhan memberkati.