Saat Petrus ada di Lida, Kuasa Tuhan bekerja dan menyembuhkan orang sakit yang lamanya delapan tahun bernama Eneas menjadi sembuh. Di Yope ada seorang perempuan yang sangat baik namanya Tabita tetapi dia telah mati. Saat Petrus sedang berada di Lida, orang-orang Yope mendengarnya sehingga Petrus diundang ke Yope untuk berdoa dan berharap melakukan mujizat untuk Tabita (ayat 38). Orang-orang di Yope menangisi kepergian Tabita, mereka sedih dan menangis. Apa saja yang harus kita lakukan dalam menghadapi masalah: 1. Jadilah Murid yang Beriman (ayat 38). Singkirkan hal-hal akan merusak iman (Pergaulan yang buruk, berita-berita buruk, kesenangan dunia). Perbanyak hal-hal yang membangun Iman (Ibadah yang Ilahi, Doa, Firman, Kesaksian yang Hidup, Pekerjaan Misi) 2. Pahami Kehendak Allah (ayat40). Peristiwa yang dilakukan Petrus untuk membangunkan Tabita adalah antara Petrus dan Allah. Mujizat Allah terjadi karena seijin dan kehendak Tuhan (Matius 7:7-11, Lukas 18:1-7). 3. Misi Allah bagi Jiwa-jiwa (ayat 41-42). Peristiwa itu tersiar di Yope dan banyak orang menjadi Percaya kepada Tuhan. Misi Allah buat jiwajiwa adalah Prioritas utama Allah bagi setiap orang percaya. 4. Jadilah Murid Berhati Misi (ayat 9:36-39). Tabita menjadi orang baik bagi banyak orang. Janda-janda berdatangan dan menangis atas kematian Tabita. Mereka menyayangi Tabita dengan tulus karena Tabita terlebih dahulu memberi kasih. Jangan memberi karena hanya ingin diberkati tetapi berikanlah karena dengan ketulusan hati. Dorkas mempunyai hati Misi dan banyak berbuat baik kepada banyak orang dan janda-janda, ia seorang yang memberi sedekah, tetapi ia sakit dan tidak sembuh bahkan sampai meninggal. Tabita mendapat anugrah Tuhan karena kebaikannya
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |