Hak Istimewa kita sebagai orang percaya adalah tugas yang Tuhan berikan untuk menjadi saksi-Nya. Kisah Para Rasul 1:8 menyebut bahwa kesaksian dimulai dari Yerusalem hingga ujung bumi. Apa yang perlu kita ingat tentang kesaksian kita?
1. Diawali dengan kuasa-Nya (ayat 18)
Saat memberikan tugas kepada para murid-Nya, Tuhan Yesus meneguhkan dengan pernyataan: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi!” Artinya ketika melakukan Amanat Agung, kita harus selalu mengibat bahwa ada kuasa yang tersedia bagi kita dari Sang Pemberi Mandat. Kisah Para Rasul 1:8 menjelaskan bahwa kuasa itu diberikan-Nya agar kita menjadi saksi-saksi dari pekerjaan-Nya; utamanya dalam menyelamatkan mereka yang berdosa.
2. Dijelaskan rinci tugasnya (ayat 19-20)
Tugas para murid adalah untuk pergi. Hal ini menekankan bahwa kita tidak seharusnya berdiam diri ‘di kandang’, sebaliknya melihat tuaian di luar sana. Tugas berikutnya adalah MENJADIKAN MURID dengan sasaran semua bangsa, kaum, suku dan Bahasa.
3. Diakhiri dengan penyertaan-Nya (ayat 20)
Tugas selanjutnya MENGAJAR mereka untuk menjadi murid Kristus yang melakukan segala perintah Tuhan melalui apa yang Yesus firmankan. Apa yang kita kerjakan dalam kesaksian, kemudian disertai dengan janji bahwa Yesus akan mengiringi atau menyertai. Penyertaan-Nya kekal ketika Dia menyatakan bahwa, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Penyertaan-Nya memberi jaminan bagi kita untuk tidak merasa sendirian dan takut saat memberikan kesaksian.
| Selasa, 24-12-2024 | |||
| GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
| Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |