Meneladani hidup Nehemia dalam bersaksi ketika Nehemia menjadi juru minuman raja. Tembok Yerusalem dibangun selama 52 hari lamanya, dengan panjang 4,018 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 12 meter. Secara manusia tidak mungkin selesai dibangun dalam 52 hari. Tetapi kita harus percaya bahwa semua dapat terjadi karena ada pertolongan tangan Tuhan.
Hidup kita mungkin pernah mengalami keputus-asaan karena banyak masalah yang dihadapi. Tetapi orang yang hidup dalam Iman percaya kepada Tuhan tetap kuat, tetap berdiri tegak karena ada tangan Tuhan yang menopang yang memberikan kemampuan bagi setiap kita. Bagaimana cara Nehemia bersaksi bagi bangsa Israel?
1. Memiliki Beban dan Kasih, Nehemia 1:4
Waktu kita mendengar saudara kita kesusahan, apa yang kita pikirkan? Seperti Nehemia ketika mendengar bangsanya hancur, ia sedih, menangis, lalu ia berdoa dan berpuasa kepada Allah. Nehemia memiliki beban untuk bersaksi bagi bangsa Israel. Bahwa pertolongan Allah itu ada bagi mereka yang tetap berharap kepada-Nya.
2. Menemukan Sumber Masalah, Nehemia 1:7
Kesalahan yang dilakukan adalah berupa pelanggaran terhadap perintah, ketetapan dan peraturan firman yang Tuhan sampaikan melalui Musa. Menyadari kesalahan menjadi langkah penting untuk pertobatan dan ketergantungan kepada kuasa Tuhan dalam kesaksian.
3. Percaya Janji Tuhan, Nehemia 1:8-9
Seseorang baru bisa bersaksi dengan baik jika firman Tuhan yang diingat, direnungkan dan dihidupi senantiasa. Pada saat kita menaruh harapan kita kepada Tuhan disitulah mukjizat Allah dinyatakan. Karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Semua dapat Ia kerjakan sesuai dengan kehendak-Nya dan menjadi berkat bagi kita.
4. Melibatkan Tuhan, Nehemia 1:11
Nehemia selalu melibatkan Tuhan dalam setiap pergumulannya. Dimanapun kita berada tetaplah libatkan Tuhan. Karena Tuhan mampu menolong kita dalam segalanya.
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |