Sebagai manusia baru kita bertumbuh di dalam Dia, terutama dalam karakter yang semakin menyerupai Dia. Ciri-ciri karakter yang diperbaharui:
1. Pribadi yang berbeda dengan Dunia, Ayat 17-19.
Penulis kitab Efesus menyatakan bahwa dunia ini mempresentasikan watak yang jahat, seperti pikiran yang sia-sia; pengertiannya gelap; hati yang keras dan bodoh. Dunia ini buta rohani/gelap. Untuk itu, kita orang percaya harus berbeda dengan dunia ini. Sebagai manusia baru kita harus berseberangan dengan sifat atau tindakan dunia. Posisi kita sudah berbeda dengan mereka yang belum mengalami penebusan, Efesus 2:1-10.
2. Memiliki semangat dalam pengenalan Kristus, Ayat 20-21.
Manusia baru dalam Kristus adalah mereka yang secara positif mengejar pengenalan kepada Kristus. Makin bertumbuh dalam Kristus artinya kita semakin mengenal Dia. Dengan demikian hidup kita akan memiliki karakter yang makin serupa dengan Kristus.
3. Bertumbuh sebagai manusia baru, Ayat 22-25
Sebagai manusia baru, kita diperbaharui di dalam roh serta pikiran dalam Kristus. Orang yang ingin hidup baru akan mempertahankan hidupnya untuk tetap kudus dan berkenan kepada Tuhan. Proses hidup itu disebut sebagai hidup dalam kebenaran dan kekudusan. Manusia lama tidak pernah mau hidup dalam kebenaran dan kekudusan.
Apa yang harus dibangun dalam kehidupan baru?
Hidup jujur dan tidak hidup dalam dusta. Ramah bukan pemarah. Selalu menjaga perkataannya dan tidak menyakiti perasaan orang lain, mengampuni, rajin bekerja. Milikilah hati yang bersih yang berasal dari Tuhan. Jadikanlah hidupmu berkenan dan memberkati orang lain. Untuk itu matikan dalam dirimu dengan tidak hidup dalam percabulan, kenajisan, hawa nafsu dan segala yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Hidup kita dapat melakukannya jika kita menghidupkan buah Roh dalam hidup kita, Galatia 5:22-23.
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |