Ketika kita beriman kepada ketuhanan Kristus, maka dasar kepercayaan kita harus kuat. Pondasi kekristenan kita harus diletakkan kepada pada ketuhanan Kristus sebagai dasar yang kokoh dan tak bisa digoyahkan. Kesaksian tentang Kemesiasan-Ketuhanan Kristus tidak bersumber pada “indoktrinasi pokoknya”, tetapi dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. Kesaksian itu berasal dari:
Kesaksian Yesus sendiri. Setelah Yesus mencuci kaki para murid-Nya, Dia berkata, “Kamu menyebut Aku GURU dan TUHAN, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah GURU dan TUHAN.” Sekali lagi Yesus tidak menyalahkan dan melarang para murid untuk menyebut-Nya Guru dan Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa memang demikianlah faktanya. Dengan demikian iman kita kepada-Nya tidak dilandasi pada sesuatu yang rapuh, namun pada pengakuan-Nya sendiri. Tentu saja ini lebih dari cukup sebagai pondasi yang teguh.
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |