Ringkasan Khotbah

IMAN YANG TIDAK MENYERAH

  • Di Posting Oleh : Pdm. Dr. Muryati Setianto
  • 11-02-2024 - Ibadah : 17:00
IMAN YANG TIDAK MENYERAH

Bicara soal iman, bicara soal keyakinan, kepercayaan kita kepada Tuhan yang sudah menyelamatkan kita. Tetapi terkadang tantangan hidup yang kita hadapi membuat kita tidak bisa bergerak maju.

Apa yang terjadi?

Ia (Perempuan Kanaan) berteriak nyaring untuk menyampaikan permohonan yang terus menerus dengan kesungguhan hati akan belas kasihan Yesus, agar menyembuhkan putrinya yang kerasukan setan. Permohonan yang muncul dari perasaan berat menanggung penderitaan. Memohon dengan menyebut Yesus, “anak Daud” artinya mengakui Yesus sebagai Mesias.

Bagaimana sikap Yesus dan murid-murid-Nya?

Ayat 23a è Yesus tidak menjawab, bersikap cuek

Ayat 23b è Murid-murid Yesus gelisah sebagai tanda menolak kehadiran perempuan itu dan meminta Yesus mengusirnya. Penolakan itu timbul karena perempuan itu bukan orang Yahudi dan waktu istirahat mereka terganggu.

Ayat 24 & 26 è Yesus menolak dan menganggap perempuan itu tidak layak menerima pertolongan-Nya.

Karena menerima respon negatif, baik dari Yesus maupun murid-murid-Nya, bagaimana perempuan itu bereaksi? Perempuan itu tidak menyerah dan merespon dengan tindakan iman. Ayat 25è mendekati dan menghormati Yesus dengan tujuan menyampaikan kembali doanya, “Tuhan, tolonglah aku.” Terbukti bahwa perempuan itu tetap memiliki “iman” yang meyakini bahwa hanya Yesus yang dapat menyembuhkan putrinya.

Ayat 27 è “Kata perempuan itu: Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya”-> Perempuan itu membenarkan bahwa ia tidak layak menerima pertolongan Yesus, namun hal ini tidak menyurutkan imannya untuk mendapatkan pertolongan Yesus. Perempuan itu percaya, remahpun dari Yesus cukup untuk dia. Ini juga berarti bahwa meskipun pertolongan yang akan diterima dalam level “remah-remah”, namun bagi perempuan itu sudah menjadi anugerah yang luar biasa bagi dirinya, dan secara khusus bagi putrinya.

Iman yang tanpa menyerah, akan mendorong seseorang memiliki pengharapan dan sekaligus daya juang yang hebat.

Hasilnya: Ayat 28aè Yesus memuji iman yang dimiliki Perempuan itu. Ini berarti menjawab respon negatif yang diperlihatkan Yesus kepada perempuan itu dengan tujuan untuk mengetahui kedalaman imannya.

Ayat 28b, “dan seketika itu juga anaknya sembuhè Yesus mengabulkan permohonan perempuan itu. Tidak sia-sia Perempuan itu memiliki daya juang yang memperlihatkan betapa besar imannya kepada Yesus untuk mendapatkan kesembuhan bagi putrinya, maka Yesus pun tergerak menyembuhkan putrinya. Melalui iman yang tidak menyerah dari perempuan itu membebaskannya dari penderitaan.

Refleksi:

Miliki iman yang tidak menyerah è daya juang menjadi “akses” memperoleh belas kasih Tuhan dalam menanti uluran tangan-Nya.

Tuhan mengerti dan peduli dengan kita è Tuhan sangat peduli terhadap orang-orang yang menaruh percaya dan sangat membutuhkan pertolongan-Nya

Anugerah Tuhan berdaya ubah è Iman besar perempuan Kanaan itu menjadikan dirinya layak menerima limpahan anugerah Tuhan. Statusnya tidak lagi orang asing dari Tirus dan Sidon melainkan diterima sebagai Perempuan luar biasa yang imannya menjadi teladan bagi banyak orang.

Bersabar menanti waktu Tuhan è Tuhan tidak pernah terlambat memberikan pertolongan.


Jadwal Ibadah Sentral

Selasa, 24-12-2024
GBI Sentral Tomang (CHURCH)
Ibadah Malam Kudus 17:00 Gedung Apotik Tomang Lt. 2 Pdt. Dr. Kiki Sadrach

Rekening GBI Sentral

PERPULUHAN/ UCAPAN SYUKUR

BCA
398 2222 025
GBI SENTRAL TOMANG
DIAKONIA

BCA
398 3 5555 40
GBI SENTRAL TOMANG
MISI

BCA
398 2222 050
GBI SENTRAL TOMANG
PEMBANGUNAN

BCA
398 222 77 44
GBI SENTRAL TOMANG