Keselamatan kekal adalah yang terutama dalam kehidupan orang percaya. Orang percaya harus membawa terang di tengah-tengah kegelapan, yaitu mereka yang belum hidup di dalam Kristus. Membawa kabar baik bagi orang lain merupakan tanggung jawab kita sebagai orang-orang percaya.
Mengapa kita membawa kabar baik bagi orang lain?
√ Penggenapan Janji Allah, Lukas 1:30-31; Matius 1:21.
Maria dan Yusuf mereka rela dipakai Tuhan untuk kemuliaan Allah. Mari kita menghargai setiap perbuatan-Nya bagi setiap kita.
√ Berita Kelahiran Yesus, Lukas 2:10-11.
Kabar baik yang membawa sukacita bagi dunia merupakan sukacita besar bagi semua orang, yaitu kabar kelahiran Yesus bagi dunia. Berita sukacita yang harus kita sebarkan, bukan gosip, gibah.
Bagaimana kita menyelamatkan banyak jiwa untuk Yesus?
1. Menjadi penerima kabar baik
Orang yang menerima kabar baik adalah mereka yang rendah hati, orang sederhana dan mereka yang membuka hati untuk mendengar firman Tuhan. Hidup kita menjadi berkat ketika kita melakukan firman. Tetapi jika hidup kita hanya untuk menceritakan kehidupan orang lain tentang yang jelek, percayalah hidup kita tidak pernah menjadi berkat.
2. Percaya akan kabar baik, Lukas 2:11
Berita yang di dengar pastikan bahwa berasal dari sumber yang tepat, yaitu firman Tuhan. Yesus lahir untuk menjadi juruselamat manusia, Yohanes 3:16.
3. Menjadi pembawa kabar baik, Lukas 4:18.
Firman Tuhan adalah Roh Allah. Roh Allah ada dalam hidup kita. Kita yang percaya menjadi perpanjangan tangan Tuhan menjadi berkat bagi orang lain. Jadikan hidup kita menjadi kitab yang terbuka buat orang lain. Perbuatan kita adalah yang bisa memberkati orang lain, baik buruknya tergantung kepada kita. Ketika kita melakukan dengan ketulusan hati pasti ada jiwa-jiwa yang diselamatkan dan malaikat di sorga bersukacita.
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |