Kisah yang diambil dari seorang Simon Petrus dari seorang penjala ikan menjadi seorang penjala manusia, dari seorang yang tidak punya pendirian karena sesuai dengan namanya Simon artinya alang– alang/buluh menjadi Petros/Kefas yang artinya batu karang. Petrus adalah seorang penjala ikan yang handal, suatu ketika tidak mendapat hasil apa–apa dari menangkap ikannya, Yesus datang hendak memakai perahunya untuk memberitakan Firman kepada orang banyak, sekaligus menyuruh Petrus untuk menebarkan jalanya ketempat yang lebih dalam, secara akal petrus tidak mungkin, karena sudah sepanjang malam ia tidak mendapatkan hasil apa–apa. Tetapi ketika ia melakukan apa yang diperintahkan Yesus, Petrus mempunyai pengalaman iman maka cara berfikirnya/mindset-nya menjadi berubah
Ada 3 hal yang kita pelajari dari bacaan ini :
1. Punya pengalaman Iman ( 4-5 )
- Akal /pikiran kita jangan melebihi Iman, karena mukjijat adalah kejadian yang sulit dijangkau oleh akal dan pikiran kita
- Mukjijat tidak mungkin terjadi ketika akal kita lebih besar dari iman
- Tuhan Yesus bukan untuk dimengerti dengan akal dan pikiran kita, tetapi ketika kita menjadi orang percaya maka segala sesuatu pasti dapat dimengerti sebab Tuhan menaruh Iman
- Petrus mempunyai pengalaman Iman bersama Tuhan Yesus. Iman bukan sekedar dihafal tetapi harus dialami dirasakan dan terjadi apa yang kita imani
2. Punya Keyakinan Iman (8-9)
Petrus pada akhirnya mempunyai keyakinan Iman, bahwa Yesus itu adalah Tuhan, sebelum terjadi mujizat Petrus memanggil Yesus ”Guru” tetapi setelah terjadi mukjijat Petrus memanggilnya dengan sebutan “Tuhan” inilah dasar kekeristenan, bahwa setiap orang percaya harus punya pengalaman pribadi dengan Yesus, bukan hanya sekedar tahu saja secara intelektualitas tetapi mengenal secara pribadi dan memiliki keyakinan dari imannya kepada Tuhan Yesus
3. Punya penyerahan Iman (10-11)
Tuhan menjadikan Petrus dari Penjala ikan menjadi penjala manusia artinya, sebelum menjadi pengikut Kristus ia mencari ikan untuk kebutuhan jasmani/perut tetapi setelah berjumpa Tuhan fokusnya/sasarannya, motivasi dan tujuannya sudah berbeda menjadi penjala manusia untuk kerajaan Allah