Tuhan menciptakan laki -laki dan perempuan dengan perbedaannya masing–masing ( Kejadian 1:27). Keduanya diciptakan serupa dan segambar dengan Allah dan Tuhan memiliki tujuan untuk menyatukan mereka dalam sebuah keluarga. Esensi Allah dalam menciptakan manusia adalah Kasih. Oleh sebab itu laki–laki dan perempuan di dalam suatu rumah tangga, pasti berbeda/ada perbedaan, tetapi esensi Kasih Allah dan saling mengasihi satu dengan yang lainnya dengan kasih Allah itu yang harus selalu ada. Artinya bagaimana cara mengasihi bisa berbeda tetapi Kasihnya pasti sama yaitu Kasih Kristus.
Bagaimana mengelola perbedaan dalam hubungan dengan pasangan
1. Perbedaan harus dikelola dengan baik.
- Menerima perbedaan dengan pasangan hidupnya satu sama lainnya
- Dibutuhkan kasih Allah untuk bisa menerima pasangan
- Ada perbedaan tetapi tidak terjadi perselisihan
2. Mengikatkan diri dengan suatu janji Allah
- Komitmen dalam keluarga
- Perbedaan harus diselesaikan dengan Kasih Tuhan
- Suami/istri harus mendekatkan diri terlebih dahulu kepada Tuhan baru bisa saling mengasihi satu dengan lainnya (Amsal 18 :19)
- Di pandangan Tuhan laki–laki dan perempuan menyatu dalam keluarga (1Kor 11:11)
3. Allah menciptakan laki – laki dan perempuan dengan tugas dan fungsinya masing – masing
- Konflik akan selalu ada dalam keluarga. Tetapi jika mereka tahu perbedaan masing–masing, maka konflik akan dapat dihindari dan permasalahan dapat diselesaikan dengan baik
- Dibutuhkan hikmat dan pengetahuan dalam menyelesaikan konflik rumah tangga (Amsal 24:3)
- Kebutuhan perempuan: Kasih sayang, komunikasi terus menerus, kejujuran dan keterbukaan, dukungan keuangan, komitmen keluarga.
- Kebutuhan laki–laki: hormat dan dikagumi, kebutuhan sexual, didampingi/ditemani pasangan, pasangan yang menarik, dukungan keluarga.
Suami dan istri yang berkomitmen dengan pernikahannya menjadikan pondasi bagi rumah tangganya inilah yang Allah kehendaki.