Hanya ada satu cara supaya luput dari musibah, kemusnahan, kebinasaan yaitu keluarga harus dipulihkan. Tidak ada orang bisa berjumpa yesus dan tetap setia tanpa hidup dalam keluarga yang pulih karena sebenarnya masih ada dendam, dendam itu terjadi di dalam keluarga.
Bagaimana kualitas seorang laki-laki sebagai bapa demikianlah kualitas pernikahan mereka. Bagaimana keluarga dan anak-anak demikianlah kualitas persekutuan orang percaya, itulah yang disebut gereja. Laki-laki diciptakan menjadi bapa. Pada waktu laki-laki tidak tahu misi hidupmu menjadi seorang bapa, seorang ayah? Aku tidak mengenal Engkau.
Ulangan 6 : 10 itu konsekuensi orang yang mengasihi Tuhan. Perintah ini diberikan kepada umat Israel melalui Musa setelah mereka dibebaskan dari Mesir sampai ketempat yang mereka kelak akan tinggal. Rumah-rumah penuh berisi barang-barang baik. Kalau mengasihi Tuhan, barang-barang baik itu perabot. Perabot rumah itu kita yang menghiasi rumah. Mazmur 127:5 Tuhanlah yang menjadi pembangun, dia yang menyediakan segala-galanya. Dia memakai kita, dia yang membentuk karakter kita sehingga menjadi perabot-perabot yang baik di rumah itu.
Tugas seorang laki-laki yang punya pasangan hidup setelah mengasihi Tuhan adalah mengasihi istrinya sendiri, seperti Kristus mengasihi jemaat. Seorang Laki-laki itu harus dialami oleh kasih. Tugas seorang laki-laki yang utama adalah mengasihi. Dalam kasih ada korban, itu namanya melayani. Kalau tanpa kasih kepada Tuhan, tidak menomorsatukan Tuhan tidak mungkin melayani dengan Kasih sebagaimana Kristus mengasihi jemaat. Waktu memimpin ini ada urut-urutannya. Nomor satu memimpin, nomor 2 mendidik, nomor 3 mendisiplinkan. Jadi urut-urutannya mengasihi, melayani, memimpin, mendidik, mendisiplinkan. Itu tugas laki-laki sebagai seorang bapa. Kalau itu dilakukan maka berkat yang mengalir, karena janji Tuhan dipenuhi.