A. Pembacaan Firman
B. Pengantar Pembacaan Firman
Rasul Paulus dalam suratnya yang kedua kepada Timotius mengungkapkan perhatian dan kasihnya yang begitu dalam kepada anak rohaninya, Timotius. Sebagai seorang mentor dan bapa rohani, Paulus bersyukur kepada Allah dan selalu mengingat Timotius dalam doanya siang maupun malam. Melalui suratnya, Paulus mengingatkan Timotius untuk selalu mengobarkan karunia Allah, jangan malu bersaksi tentang Tuhan, ikutlah menderita bagi Injil Kristus. Paulus memperhatikan dengan saksama perkembangan iman dari Timotius, dan menasehati Timotius untuk terus hidup dalam iman kepada Kristus dan memegang teguh pengajaran iman Kristen serta melakukannya dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus. Untuk melahirkan pemimpin muda yang unggul, perlu diterapkan pelayanan mentoring kepada orang-orang muda. Setiap orang percaya memiliki tanggung jawab sebagai seorang mentor yang mendampingi seorang anak rohani, memberikan bimbingan dan arahan untuk hidup dalam Tuhan. Seorang mentor tidak hanya pandai dalam mengajar, tetapi juga yang tidak kalh penting yaitu memberikan teladan iman kepada anak-anak rohaninya dalam perkataan, perbuatan, dan sikap hidup yang baik.
C. Perenungan
1. Bagaimana rasul Paulus menjadi mentor bagi Timotius?
2. Mengapa kita harus menjadi mentor bagi anak-anak rohani kita?
3. Bagaimana hubungan mentoring yang baik antara seorang mentor dengan orang yang dimentoring?
D. Penerapan
Menjadi seorang mentor merupakan peran yang sangat efektif untuk melahirkan para pemimpin muda yang unggul, baik di gereja maupun di market place.
E. Aplikasi Praktis
Jadilah seorang mentor yang baik bagi anak-anak rohani yang sedang Anda layani, baik di rumah, di gereja, maupun di tempat Anda bekerja.
Sumber: Departemen Pembinaan Keluarga-BPP GBI
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |