A. Pembacaan Firman
B. Pengantar Pembacaan Firman
Untuk menjadi saksi Kristus di marketplace, maka kita harus memiliki karakter yang baik. Salah satu karakter yang tidak baik adalah sering membicarakan orang lain, memecah belah dan senang menjelekkan orang lain, yang menimbulkan percekcokan. Firman Tuhan mengatakan bahwa kita seharusnya menjadi pembawa damai. Jika menjadi pembawa damai, maka karakter itu pasti tidak luput dari perhatian orang dan merupakan kesaksian yang kuat bagi orang yang belum percaya kepada Tuhan. Jadilah pembawa damai dimanapun Anda berada.
C. Perenungan
1. Kasih yang pura-pura adalah kasih yang tidak tulus (ayat 9). Apa akibat jika kasih kita tidak tulus kepada orang lain?
2. Mengapa kita harus menjadi pembawa damai? (ayat 18). Bagaimana caranya kita menjadi pembawa damai dalam kehidupan sehari-hari di rumah, di pekerjaan, di sekolah, di pelayanan dan lain-lain?
D. Penerapan
Sebagai pembawa damai, kita harus menjadi orang yang berinisiatif untuk mengambil langkah perdamaian di dalam sebuah konflik. Mengapa demikian? Karena hal itu diteladankan Tuhan dengan inisiatif Tuhan dalam upaya keselamatan, dengan memberikan anakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus agar kita tidak binasa dan diperdamaikan dengan Bapa.
E. Aplikasi Praktis
Ambillah inisatif untuk berdamai, jika Anda memiliki konflik dengan orang lain.
Sumber: Departemen Pembinaan Keluarga-BPP GBI
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |