A. Pembacaan Firman
B. Pengantar Pembacaan Firman
Penyayang adalah orang yang penuh kasih sayang dan yang memiliki Ada banyak faktor yang yang menjadi pemicu terjadinya perepcahan dan ketidakrukunan dalam sebuah komunitas. Dan perpecahan dapat juga terjadi dalam sebuah komunitas rohani. Tuhan menghendaki sebuah komunitas orang percaya hidup rukun dan hidup dalam kesatuan hati. Pemazmur mengatakan alangkah baik dan indahnya apabila orang percaya hidup rukun dalam sebuah komunitas. Dengan hidup rukun, Tuhan akan memerintahkan berkat dan kehidupan atasnya. Sebuah komunitas yang rukun akan mengahasilkan sukacita dan damai sejahtera bagi semua anggotanya. Untuk menciptakan kerukunan dalam sebuah komunitas maka setiap anggota hendaknya memiliki sikap rendah hati dan lebih mementingkan kepetingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri, rela berkorban dan menjadi berkat bagi orang lain. Rasul Paulus menasihati jemaat di Filipi agar mereka sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri. Dan hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. Ini merupakan kunci terciptanya kerukunan dalam sebuah komunitas.
C. Perenungan
1. Apa manfaat sebuah komunitas hidup dalam kerukunan?
2. Mengapa kita hendaknya hidup dalam kerukunan bersama orang lain?
3. Bagaimana agar kita bisa hidup rukun dalam komunitas?
D. Penerapan
Jika kita hidup rukun bersama orang lain, maka ada damai sejahtera dan sukacita dalam komunitas kita dan Tuhan akan mencurahkan berkat-berkat-Nya atas kita.
E. Aplikasi Praktis
Ciptakan kerukunan dan kesatuan hati dalam komunitas rohani dimana Anda ada. Hindari perselisihan dan pertengkaran dengan orang lain.
Sumber: Departemen Pembinaan Keluarga BPP-GBI
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |