A. Pembacaan Firman
B. Pengantar Pembacaan Firman
Yesus menceritakan kisah orang Samaria yang murah hati untuk menjawab pertanyaan seorang ahli Taurat tentang siapakah sesama manusia? Dalam cerita ini, Yesus menjelaskan bahwa sesama manusia adalah orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepada seorang yang jatuh ke tangan penyamun, yang sedang menderita setengah mati dan membutuhkan pertolongan dari orang lain. Orang Samaria ini telah memberi pertolongan karena hatinya tergerak oleh belas kasihan. Memberi pertolongan kepada sesama manusia bukan berdasarkan kesamaan suku, agama, budaya, atau bangsa. Tetapi menjadi sesama manusia bagi orang lain didasarkan pada hati yang tergerak oleh belas kasihan. Dasar orang percaya membantu dan menolong orang yang sedang susah atau menderita adalah belas kasihan Allah yang ada dalam dirinya. Kasih Allah yang telah menyelamatkan manusia berdosa dari hukuman dan kematian kekal itu akan mendorong orang percaya untuk berbelas kasihan kepada orang lain. Hati yang berbelas kasihan akan menolong orang lain tanpa memandang perbedaan.
C. Perenungan
1. Siapakah orang Samaria yang telah menunjukkan belas kasihannya kepada orang yang jatuh ke tangan penyamun?
2. Bagaimana orang Samaria yang murah hati ini menunjukkan belas kasihannya?
3. Bagaimana Anda memahami hati yang tergerak oleh belas kasihan dari orang Samaria ini?
D. Penerapan
Sebagaimana orang Samaria yang berbelas kasihan dengan menolong orang yang jatuh ke tangan penyamun, maka kita juga hendaknya memiliki hati yang selalu tergerak oleh belas kasihan untuk membantu orang lain.
E. Aplikasi Praktis
Berbelas kasihanlah kepada orang-orang di sekitar Anda sekalipun mereka berbeda agama, suku, bangsa, ataupun budaya.
Sumber : Departemen Pembinaan Keluarga BPP – GBI
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |