A. Pembacaan Firman
B. Pengantar Pembacaan Firman
Sadrakh, Mesakh dan Anednego adalah orang-orang muda Israel dari keturunan raja dan kaum bangsawan. Mereka dibawa ke pembuangan di Babel dan bekerja di istana raja. Pada saat pentahbisan patung emas yang telah didirikan raja Nebukadnezar, semua orang diperintahkan untuk sujud menyembah. Akan tetapi Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menolak untuk menyembah patung emas itu. Lalu mereka dibuang ke dalam perapian yang menyala-nyala.Mujizat terjadi, mereka tidak terbakar dalam perapian itu. Dengan iman mereka percaya bahwa Allah yang mereka sembah sanggup melepaskan mereka dari perapian yang menyala-nyala itu. Dan seandainya pun tidak, mereka tidak akan menyembah patung emas itu. Inilah iman Kristen yang sejati, yaitu iman yang percaya ada mujizat Tuhan dan juga iman yang tetap percaya sekalipun tidak ada mujizat. Iman ketiga orang muda ini tidak hanya menyelamatkan mereka dari perapian yang menyala-nyala, iman mereka itu juga mengangkat mereka menduduki jabatan yang tinggi di istana raja. Orang yang hidup beriman kepada Tuhan, akan diangkat dan diberkati Tuhan
C. Perenungan
1. Bagaimana iman yang dapat mengangkat derajat hidup?
2. Bagaimana iman Sadrakh, Mesakh, dan Abednego mengangkat mereka kepada kedudukan yang tinggi?
D. Penerapan
Tetaplah beriman kepada Tuhan sekalipun Anda sedang dalam kesesakkan dan badai hidup.
E. Aplikasi Praktis
Tetaplah beriman kepada Tuhan sekalipun Anda sedang dalam kesesakkan dan badai hidup.
Sumber: Penuntun Mezbah Keluarga BPP-GBI
Rabu, 25-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Perayaan Natal I | 08:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. dr. Eunike Sadrach |
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Perayaan Natal II | 11:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |