Shalom Saudara-saudara jemaat GBI Sentral yang taat dan setia,
Alkitab berkata bahwa semua orang telah berbuat dosa (Rom.3:23a) dan upah dosa adalah maut (Rom.6:23a). Ngeri benar kalau orang tidak diampuni dosanya dan tidak diselamatkan, karena maut sudah menanti dia. Dan bukan hanya maut, selama ia hidup ada kutukan dosa yang harus ia tanggung selama ia belum bertobat dan dosanya belum diampuni. Gambaran orang yang hidup di bawah kutukan dosa: jiwa dan rohnya resah, hampa, kering atau seperti terbelenggu; iblis atau kejahatan atau kebiasaan buruk mengikat dia; kegagalan banyak dialami; dan sebagainya. Tidak peduli ia orang pintar atau bodoh, kaya maupun miskin, laki-laki atau perempuan, segala suku dan bangsa, tua atau muda dan seterusnya. Ia akan menjadi orang yang malang dan sengsara selama hidupnya kalau ia tidak bertobat dan diselamatkan. Pertanyaan kita sekarang adalah apakah kita sebagai orang percaya yang sudah bertobat dan dibaptis hanya tinggal diam saja? No, no, no.
Kita harus bergerak dan selamatkan mereka dengan membawa mereka kepada Kristus lewat iman percaya dari pemberitaan Injil Kristus. Alkitab menulliskan hokum tertinggi yaitu hokum Kasih dalam Mark.12:30-31 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hokum lain yang lebih utama daripada kedua hokum ini. "Orang percaya Kristus harus taat dan menghidupi hukum kasih ini. Buat semua orang berdosa yang belum bertobat, kita harus menunjukkan kasih sejati kita kepada mereka seperti yang firman sampaikan di atas. Jadi kita tidak boleh tinggal diam saja. Kalau kita diam
Selasa, 24-12-2024 | |||
GBI Sentral Tomang (CHURCH) | |||
Ibadah Malam Kudus | 17:00 | Gedung Apotik Tomang Lt. 2 | Pdt. Dr. Kiki Sadrach |