Pesan Gembala

PEMULIHAN PETRUS

• Di Posting Oleh :
• 17-04-2016

Memang benar semua murid-murid sangat terguncang dan ketakutan dengan situasi yang ada pasca kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Hal ini dimungkinkan karena lingkungan dan situasi sangat menekan saat itu. Hampir semua dari mereka perlu dikuatkan. Begitu pula dengan Petrus. Ia punya cerita sendiri karena penyangkalannya sebanyak 3 kali ketika ia mengikuti penangkapan dan penghakiman Tuhan Yesus mulai dari taman Getsemani sampai di halaman istana Imam Besar dimana Tuhan Yesus sedang diinterogasi di dalamnya (Yoh.18:15-27). Ia menangis dan menyesali dirinya saat itu, namun ia juga kehilangan kepercayaan dirinya dan rasa bersalah serta malunya kepada Tuhan Yesus. Inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa Tuhan Yesus menjumpai dia secara pribadi di danau Galilea setelah sarapan pasca kebangkitan Tuhan Yesus (Yoh.21:15-19). Tiga kali Ia bertanya kepada Petrus apakah Petrus mengasihi Dia lebih dari pada murid-murid yang lain. Saya begitu yakin bahwa Tuhan Yesus bicara pribadi dan menanyakan cintanya Petrus tujuannya adalah memulihkan Petrus. Ia ingin Petrus kembali menyala-nyala cintanya kepada-Nya. Ia juga ingin Petrus dipulihkan kembali kepercayaan dirinya. Ia juga ingin Petrus kembali menjadi orang yang mengerti tanggungjawabnya sebagai gembala dombadombaNya Tuhan yang dipercayakan kepadanya saat itu. Murid-murid yang lain tentu juga mengerti hal ini karena Tuhan berbicara dengan Petrus dekat dengan mereka saat itu. Saudara-saudara kekasih Tuhan. Tuhan tahu keadaan hati seseorang dan siapa yang Ia perlu pulihkan seperti Petrus ini. Kalau saat ini saudara juga mengalami keadaan yang juga perlu dipulihkan, Ia pun tahu. Ia selalu ingin berjumpa dengan kita lewat perjumpaan pribadi, lewat jamahan Roh-Nya, lewat firman yang kita dengar dan lewat sarana lainnya. Yang penting bagi kita adalah, buka hati dan memandang Dia dengan penuh harap menantikan jamahan Tuhan itu. Ia mengasihi saudara semua. Ia ingin saudara kuat dan berbuah lebat menjadi martirNya supaya jiwa-jiwa dibawa kepada Dia dan menjadi percaya.