Keteladanan Tuhan Yesus yang sangat luar biasa adalah Ia mau merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati di salib. Itu semua di lakukan-Nya untuk dunia yang telah berdosa dan berkhianat kepa-da-Nya. Pengorbanan-Nya ini semua adalah karena kasih-Nya yang begitu besar supaya ada pengampunan dosa dan keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Alkitab bilang Ia melakukan itu semua dengan merendahkan diri-Nya dari rupa Allah menjadi manusia dan mengam-bil rupa seorang hamba, jadi bukan sebagai raja atau bangsawan atau kaisar dan sebagainya, namun sebagai manusia hamba dan lahir di kandang binatang. Jadi semua orang bisa datang kepada-Nya tanpa kecuali: kaya maupun miskin, tua atau muda, laki atau perempuan, hitam atau putih atau kuning kulitnya.
Sangatlah sulit memang untuk meneladani yang Tuhan Yesus lakukan sebagai manusia sejati Allah, tetapi kita tetap haruslah belajar kepada-Nya seperti yang Ia katakan dalam Yoh.13:14-15. Mengapa sulit sekali? Karena Ia meren-dahkan diri luar biasa dari rupa Allah jadi rupa manusia! Tak terbayangkan bedanya namun Ia melakukannya! Dan Ia mau mati di salib! Padahal Ia tidak berdosa sama sekali! Ia melakukannya buat semua orang yang telah berdosa! Sebelum mati di salib, Ia pun harus mengalami aniaya yang sangat menyakitkan, memalukan dan membuatnya sudah susah payah menderita hampir mati, namun Ia tetap taat dengan tekun dan diam menjalaninya. Teladan yang luar biasa indah, besar dan mengagumkan serta mengharukan hati. Beda dengan kebanyakan orang Kristen yang lebih suka menyombongkan diri atau bela diri daripada merendahkan diri. Sering melawan, menyangkal, menabrak dan tidak mau taat dan tunduk pada Tuhan dan firman-Nya. Semua gambaran ini dapat dengan mudah bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari dalam keluarga, dalam pelayanan, dalam ibadah, dalam pekerjaan. Banyak orang akhirnya berkata bahwa orang Kristen tidak lebih baik daripada orang yang bukan Kristen. Banyak pula orang berkata bahwa orang Kristen sering lebih buruk daripada orang bukan Kristen. Ini gambaran yang terjadi zaman ini. Kami berdoa hal ini tidak terjadi di jemaat GBI Sentral karena jemaat GBI Sentral adalah orang-orang yang mau belajar seperti Kristus, mau merendahkan diri dan taat walau harus berkorban bagi Tuhan dan gereja-Nya. Selamat memperingati Kematian Kristus di hari Jumat Agung ini dan Selamat merayakan Paskah Kebangkitan-Nya, kemenangan atas maut. Milikilah iman percaya kepada Kristus atas ke-matian dan kebangkitan-Nya.
Haleluyah..Tuhan Memberkati !!