Selamat hari Kenaikan Tuhan Yesus. Kita telah merayakannya hari Kamis lalu dalam ibadah raya gabungan di Tomang. Bersukacitalah! Kenapa saya katakan bersukacitalah dalam merayakan kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga? Tahukah saudara, lewat peristiwa kenaikan-Nya ke Sorga, Ia menegaskan banyak hal yang sa ngat kita nantikan sebagai jawaban atas banyak pertanyaan universal dan sangat penting bagi kita sebagai manusia fana yang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23).
Kalau dulu mungkin kita bertanya, kemanakah kita nanti kalau kita telah mati? Apakah sorga itu ada? Betulkah Yesus itu Tuhan? Betulkah Yesus itu Kristus, Mesias yang diutus Allah? Betulkah Yesus itu Jalan, kebenaran dan hidup yang mampu membawa kita kepada Bapa di Sorga? Semua pertanyaan di sini dijawab dalam peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga. Disaksikan oleh banyak orang saat itu di atas bukit Zaitun, Ia naik ke Sorga. Ada yang bilang yang menyaksikan disitu sangat banyak, sekitar 500 orang. Bisa lebih jumlahnya karena saat itu memang semua orang percaya sedang berkumpul karena Tuhan Yesus memang sengaja menjumpai mereka dan berkata bahwa mereka harus menjadi saksi-Nya. Di hari terakhir Dia akan naik ke Sorga, saya yakin betul memang banyak orang hadir disana. Kenapa saya katakan demikian? Jawabannya adalah supaya semua orang melihat sendiri dan dapat menjadi saksi bahwa Ia telah bangkit dan sekarang Ia akan naik ke Sorga. Jadi pasti banyak orang ada disitu untuk melihat Dia naik ke Sorga.
Jadi, bersyukurlah karena Yesus itu Tuhan yang telah naik ke Sorga. Dan lewat peristiwa Ia naik, Ia membuktikan bahwa:
1. Ia adalah Tuhan dan Kristus yang diutus Allah dan tahu jalan ke Sorga. Seperti yang dikatakan-Nya bahwa Ia adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Ia menjadi Jalan bagi semua orang menuju Bapa di Sorga.
2. Sorga itu ada. Bukan isapan jempol atau cerita karangan yang dibuat-buat. Yesus naik ke Sorga menunjukkan bahwa sorga itu ada. Saya mau ke sana bersama saudara semua. Pastikanlah dan setialah.
3. Ia akan datang kembali dari sana untuk menjemput kita semua. “Wuah dahsyat sekali kan?”
Sekarang, saksikanlah ini kepada semua orang supaya mereka yang bertanya pertanyaan di atas mendapat jawabannya.
Tuhan memberkati.
Hamba-Nya:
Pdt. Kiki Sadrach, MA, MTh