Bicara tentang murid sejati kebanyakan bicarakan tentang karakter dan buah yang dihasilkan. Sudah 3 minggu kita mendengar kotbah tentang Karakter Murid Sejati Kristus. Harapannya adalah supaya kita benar-benar menjadi dewasa dalam Kristus dengan karakter yang benar-benar berubah menjadi serupa dengan Kristus, Gembala dan Guru kita yang Maha Agung. Jadilah serupa dengan Dia. Ini harapan saya dan semua hamba-hamba Tuhan di gereja kita bahkan diseluruh dunia. Dunia akan berubah ke arah yang lebih baik kalau semua orang Kristen menjadi murid sejati Kristus. Dunia akan semakin diterangi oleh terang Kristus yang ada di dalam murid sejati ini.
Saya teringat kepada nabi Yunus dan mohon maaf kalau saya menyebutnya sebagai Pelayan Yang Bandel. Kenapa saya menyebut nabi Yunus demikian, padahal dengan pelayanannya di Niniwe, kota itu diselamatkan dari hukuman Tuhan karena semua penduduknya bertobat karena pelayanannya nabi Yunus yang berbuah. Ada 3 alasan mengapa saya menyebutnya Pelayan Yang Bandel:
1. Tuhan sudah menyuruh dia ke Niniwe untuk membawa penduduknya bertobat dari semua perbuatannya yang jahat. Ternyata ia tidak mau melakukannya, bahkan ia naik perahu yang lain yang menuju ke Tarsis (Yun.1:1-3), menjauh dari Niniwe. Ia tidak mau melakukan perintah Tuhan, membawa berita hukuman dan supaya penduduk Niniwe menerima seruan bertobat. Ia bandel.
2. Di perahu, ia tidur di bagian paling bawah padahal penumpang di perahu itu sudah mati-matian berjuang dihantam badai yang Tuhan kirim. Ia masih diam saja sampai akhirnya ia kena undi ketika para penumpang mengundi siapa yang sedang terkena hukuman Tuhan dan mengirim badai.
3. Ia marah kepada Tuhan karena Tuhan tidak jadi menghukum penduduk dan kota Niniwe. Ini berarti ketika ia bernubuat dan berkotbah supaya penduduk Niniwe bertobat, hatinya tetap tidak setuju mereka bertobat dan bebas hukuman Tuhan. Aneh memang dia ini. Sampai akhirnya Tuhan sadarkan dia bahwa Tuhan mengasihi semua orang. Kasihilah sesamamu manusia.
Saudara-saudara, kita jangan tertawa atau menyalahkan Yunus dulu, karena sebetulnya banyak orang Kristen atau pelayan Tuhan lebih parah dari Yunus yang bandel itu. Kita harus belajar menjadi murid sejati Tuhan seperti Kristus yang Lemah lembut, mau berkorban bagi dunia ini yang sebagian besar membenci dan menolak Dia. Ia tetap mengasihi mereka dan mati bagi dunia ini. Ia berkata kasihilah musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Mat.5:44).
Haleluya, Tuhan memberkati.