Shalom domba-domba yang dikasihi dan ditebus Allah
Di atas salib-Nya dimana Ia tergantung dalam penderitaan yang sangat berat dan menguras darah-Nya, Tuhan Yesus berkata “Sudah selesai” dan kemudian Ia menyerahkan nyawa-Nya (Yoh. 19:30). Perkataan-Nya “Sudah Selesai” memberikan beberapa gambaran penegasan apa yang dilakukan Tuhan Yesus buat manusia:
1. Ia sudah menyelesaikan misi Bapa Sorgawi.
Ia telah selesai menjadi Mesias yang diutus Bapa Sorgawi dari Sorga ke dunia supaya dunia mengenal Bapa dan menerima kasih Bapa dan diselamatkan. Ia adalah wujud kasih Bapa kepada dunia untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Mereka yang menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamatlah yang akan diselamatkan. Oleh sebab itu, kita harus percaya Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat utusan Allah dari Sorga buat dunia. Ia menyelesaikan misi Bapa Sorgawi dengan ketaatan dan disiplin yang sempurna. Bagaimana dengan ketaatan dan kedisplinan kita dalam melaksanakan misi Allah untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dengan memberitakan Injil keselamatan Kristus?
2. Ia sudah selesai membayar lunas hutang dosa manusia.
Penderitaan-Nya sejak ditangkap di taman Getsemani sampai kematian di kayu salib merupakan puncak proses penderitaan untuk pelunasan hutang dosa manusia sedangkan Ia sendiri tidak berdosa. Kematian-Nya di atas salib adalah bukti pelunasan tuntas menyelesaikan hutang dosa manusia sejak Adam sampai manusia terakhir di bumi yang mau percaya kepada kematian-Nya sebagai tebusan dosanya. Oleh sebab itulah kita harus percaya kepada-Nya dan kematian-Nya adalah untuk menebus tuntas dosa kita sebab hanya yang percaya kepada-Nya-lah yang akan diselamatkan. Ia melakukan semua itu karena Ia juga mengasihi dunia ini, bagaimana dengan kasih kita kepada-Nya? Cukupkah kita membalas pengorbanan-Nya sampai mati hanya dengan persepuluhan kita?
3. Ia sudah selesai menjadi Pendamaian manusia dengan Allah
Hubungan manusia dengan Sang Penciptanya telah putus sejak manusia jatuh dalam dosa di taman Eden. Manusia berdosa tidak bisa bersatu lagi sejak saat itu dengan Allah yang Mahakudus bahkan manusia menjadi pemberontak dan seterunya Allah, namun kematian Tuhan Yesus Kristus di atas salib telah membuka dan menjadi jalan pendamaian manusia dengan Allah kembali. Hubungan yang telah putus karena dosa telah tersambung kembali karena kematian Kristus di salib itu. Bagaimana hubungan kita dengan Allah dan sesama? Apakah ada damai dalam dirimu?
Hari Jumat ini, kita akan memperingati hari pengorbanan dan kematian-Nya itu. Itu bukanlah hari libur tetapi hari ibadah yang sangat penting untuk kita memperingati pengorbanan dan kematian-Nya. Betapa bodoh dan naifnya kita jika kita tidak beribadah dan menganggapnya hari libur panjang. Jadi, beribadahlah dengan sungguh-sungguh dan dengan penuh ucapan syukur kepada-Nya. Seluruh dunia pun turut memperingati-Nya. Dan Minggu depan kita juga akan merayakan paskah kebangkitan-Nya juga. Apakah kita sudah mempersiapkan hati untuk semua hari yang agung dan besar itu? Selamat memperingati Jumat Agung dan Paskah dalam perenungan yang kudus dan ucapan syukur. Tuhan memberkati Saudara semua.