Shalom jemaat setia Kristus,
Hari Jumat minggu lalu saya melihat sebuah film singkat berjudul “Surat Dari Neraka.“ Walaupun film ini diangkat dari kisah seorang gadis dengan sahabatnya yang menunda mengajak sahabatnya ke gereja sampai akhirnya terjadi sebuah peristiwa tragis dan sahabatnya itu meninggal dunia sebelum mendengar tentang Kristus atau diajak ibadah di gereja, namun film ini mengingatkan kita semua betapa pentingnya menjadi penjala jiwa tanpa menunda waktu yang kita miliki yang memang sangat singkat. Bila terlambat, penyesalan akan percuma karena waktu tidak bisa mundur lagi. Kitab Amsal 17:17 mengatakan “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran”. Ayat ini jelas menyatakan tentang sikap dari seorang Sahabat Sejati yang ditunjukkannya kepada orang yang menjadi sahabatnya. Mari kita bahas:
1. Sahabat sejati menaruh kasih setiap waktu. Ini adalah bagian awal dari ayat di atas yang menerangkan bahwa seorang sahabat sejati itu punya hati mengasihi kepada sahabat-sahabatnya. Ia tentu ingin sahabatnya diselamatkan dan jangan ada yang binasa. Ini sahabat sejati, tidak membiarkan sahabatnya itu binasa. Ia memberikan kasihnya kepada sahabatnya dan mengasihi semua sahabatnya setiap waktu. Kasihnya tidak berubah dari waktu ke waktu, tetap sama dan tidak berubah. Tetap mengasihi kepada sahabatnya dalam keadaan apapun.
2. Menjadi seorang saudara dalam kesukaran. Bagian kedua dari ayat di atas menyatakan bahwa seorang sahabat yang mengasihi sahabatnya itu tidak akan tinggal diam jika sahabatnya mengalami kesukaran. Firman mengatakan bahwa seorang sahabat sejati itu akan menjadi seperti seorang saudara, seperti seorang kakak atau adik kepada saudaranya atau seorang ayah atau ibu kepada anaknya. Ia akan menjadi seperti seorang saudara sekandung untuk menolong sahabatnya pada waktu sahabatnya itu mengalami kesukaran. Dengan kata lain, ia akan membantu dan menolong mereka keluar dari kesukaran itu tanpa pamrih, tulus dan berjalan terus menerus setiap waktu.
Jadi, seorang sahabat sejati, ia tidak akan membiarkan sahabatnya itu mengalami kesukaran maupun kebinasaan. Ia akan membawa mereka kepada keselamatan. Bagaimana dengan Saudara kepada sahabat Saudara? Apakah engkau akan membiarkan sahabat-sahabatmu mengalami kebinasaan. Tentu jawab Saudara adalah tidak. Karena itu, selamatkanlah mereka dan perkenalkan mereka kepada Tuhan Yesus tanpa ditunda lagi mengingat waktu semakin singkat. Jadilah seorang sahabat sejati. Tuhan memberkati