Shalom Saudara-saudara kekasih Tuhan,
Alkitab menuliskan bahwa Allah adalah Kasih. Dalam 1 Yoh. 4:16 dituliskan “Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia”. Juga di dalam 1 Yoh.4:8 alkitab menuliskan “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih”. Kami membawa saudara-saudara merenungkan beberapa hal berikut dari 2 ayat di atas, yaitu:
1. Allah telah memberikan cinta-Nya yang begitu besar dengan menyerahkan Anak-Nya yang tunggal untuk dunia ini. Jadi adalah layak kalau Alkitab menyebut Allah adalah kasih. Allah telah membuktikan cinta-Nya yang begitu besar kepada dunia ini. Allah jadi teladan langsung bagaimana menjadi pribadi yang melimpah dengan kasih termasuk kepada dunia yang telah menghianati dan menolak Dia. Barangsiapa percaya kepada Yesus Kristus yang telah Ia berikan sebagai bukti cinta-Nya itu, mereka diampuni dari segala dosa mereka, diselamatkan, diberikan hidup kekal dan akan tinggal bersama-Nya di Sorga selamanya.
2. Siapa yang tidak mengasihi, Alkitab bilang orang itu tidak mengenal Allah. Ini sudah sangat jelas ditulis oleh Alkitab. Itu berarti bahwa orang yang menyebut dirinya Kristen atau anak Allah namun dia tidak mengasihi Allah maupun sesama, maka berarti ia tidak mengenal Allah dan ini juga berarti bahwa ia bukan orang Kristen yang benar dan sejati.
3. Semua anak-anak Allah yang percaya kepada Allah harus mengasihi Allah sebagai bukti bahwa mereka mengenal Allah sebagai Bapa-nya dan juga sebagai anak-anak Allah sendiri. Tentu kita semua mengamini bahwa anak-anak Allah harus punya sikap dan sifat seperti Allah yang menjadi Bapa orang percaya. Jika seseorang menyebut dirinya anak Allah namun ia tidak mengasihi Allah maupun sesama manusia, ia bukan anak Allah yang sejati dan benar.
4. Dalam ayat di atas juga dituliskan bahwa kita harus tetap di dalam kasih kalau kita mau tetap berada di dalam Allah. Dan sebaliknya kita juga dapat merenungkan bahwa kalau ada orang yang tidak mengasihi, tentu ia tidak berada dalam kasih dan kalau ia tidak berada dalam kasih, alkitab bilang ia tidak berada dalam Allah.
Oleh sebab itu, kami mendorong saudara semua untuk selalu berada di dalam kasih dan menghidupinya setiap saat, supaya Saudara semua selalu ada di dalam Allah yang adalah kasih itu dan membuktikannya selalu dalam kehidupan setiap hari kepada semua orang sehingga kita bisa menjadi seperti Bapa, sempurna (Matius 5:48). Tuhan memberkati Saudara semua.